Wapres Maruf Amin Sebut Pemerintah Lakukan Penelitian Validasi Data Cadangan Nikel

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Maruf Amin mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan penelitian untuk memvalidasi data terkait ketersediaan cadangan nikel Indonesia.
"Itu harus diteliti betul, apa betul cadangan nikel (tinggal 10-15 tahun). Ini pemetintah akan meneliti itu," kata Wapres dilansir dari antaranews, Kamis, 31 Agustus 2023.
Diungkapkannya, memanfaatkan sumber daya alam nikel ke dalam proses hilirisasi penting untuk memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan teknologi dan menciptakan banyak lapangan kerja. "Nikel itu kan kami arahnya pada upaya hilirisasi. Jadi hilirisasi nikel itu punya nilai manfaat yang besar baik untuk ahli teknologi maupun juga untuk tenaga kerja kami yang nanti bisa bekerja di
tempat-tempat pabrik pengolahan nikel itu," tuturnya.
Melalui proses hilirisasi, kata Kiai Maruf, negara akan memperoleh pendapatan yang jauh lebih besar dari industri nikel. Karena itu, Wapres menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memverifikasi data cadangan nikel Indonesia.
"Mengenai itu saya kira perlu diteliti lagi, apa betul kalau sekian itu, (akan) coba diteliti lagi," tukasnya.
Sebelumnya beredar informasi mengenai data yang menunjukkan bahwa sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 17,68 miliar ton dengan cadangan 5,24 miliar ton. Adapun untuk sumber daya logam nikel mencapai 177 juta ton dengan cadangan 57 juta ton. Dengan besaran sumber daya dan cadangan tersebut, diperkirakan umur cadangan nikel saprolite (kadar tinggi) tinggal 15 tahun dan cadangan nikel limonite (kadar rendah) 34 tahun.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Minibus Diduga Alami Rem Blong di Jalur Tawangmangu, Lima Orang Tewas
-
Liverpool Gaet Jeremie Frimpong Gantikan Alexander-Arnold
-
Kunjungi Kilang Plaju, BPH Migas Pastikan Kebutuhan BBM di Sumbagsel Terpenuhi
-
Kebakaran di Bukittinggi, Diduga Gudang Penimbunan BBM
-
Promosi di GITF 2025, Kota Batu Bidik Wisatawan Mancanegara